Tuesday, January 20, 2009

Tentang Nama

Entah kebetulan atau bukan, orang Indonesia yang kerja di perusahaan tempat saya bekerja sekarang, kebanyakan mempunyai nama berakhiran "di". Saya sendiri punya dobel, yang lain: Budi, Kusdi, Dodi, Andi, Edi, Irdi, Tedi. Sehingga orang dari negara lain berpikiran bahwa nama Indonesia itu identik berakhiran “…di”. Padahal itu hanya nama panggilan, masing-masing kita punya nama tengah dan nama belakang yang kadang aneh-aneh dan tidak nyambung.

Mungkin saat generasi bapak saya, akan terasa lebih spesial lagi. Dimana hampir semua orang Jawa mempunyai nama berawalan “Soe…” dan berakhiran huruf “O”. Dan di generasi sekarang saya tidak bisa menemukannya lagi.

Nama-nama anak jaman sekarang lebih terasa aneh lagi. Para orang tua berlomba-lomba memberikan nama yang terindah, keren didengar dan panjang. Kalo pada jaman saya, nama yang keren adalah nama yang berbau-bau barat, jaman sekarang nama yang keren adalah nama yang berbau arab.

Saya sebutkan disini berbau arab bukan berarti nama islami lho, karena nama islami (e.g Ahmad, Ibrahim, Abdullah, Khadijah, Fatimah, Zaenab) menurut sebagian orang lebih terdengar ndeso. Dalam pengamatan saya, nama-nama anak sekarang tidak jauh-jauh dari suku kata “sya”, “fa” dan “ay” (silahkan cari sendiri contohnya).

Kalo terus ada yang nanya tentang nama anak saya didapat darimana. Saya sendiri tidak repot-repot memikirkan sebelumnya. Dari beberapa literatur yang saya baca, nama yang terbaik dan yang disukai Allah adalah “Abdullah” dan “Abdurrahman”. Jadi salah satu dari dua nama itu yang saya siapkan. Lha koq ndilalahe, anak saya perempuan. Karena saya tidak siap memberikan nama, saya minta nama saja kepada ustadz yang saya percayai (lulusan Sastra Arab LIPIA) dan akhirnya jadilah nama anak saya sekarang.

Well, saya tidak menjustifikasi siapa-siapa lho. Tapi yang jelas nama anak itu adalah doa dari orang tua. Jadi berilah nama yang terbaik pada anak-anak kita.

No comments: