Saturday, October 11, 2008

Akhirnya nyampe juga di Qatar (part 2)

Aku terbang dengan Qatar Airways. Kalo lihat di websitenya sih, pesawatnya lux banget. Tapi setelah berada di dalamnya, biasa2 aja tuh. Ya standar pesawat luar negeri. Tempat duduknya sederet ada 8 (2 samping kiri, 4 tengah, 2 samping kanan). Dan kebetulan aku dapet di pojok kanan, lumayan bisa lihat pemandangan.

Kalo di website, sebuah LCD TV ada di belakang jok depan kita, tapi kenyataannya TVnya hanya ada beberapa di atap kabin. Untuk entertainment, ada beberapa channel musik yang bisa dipilih. Tempatnya ada di handle tangan kita. Tercatat ada 18 channel, mulai dari musik arab, india, jepang, hip hop, barat klasik. Tapi dari semuanya itu yang lebih familiar di kuping, adalah murottal di channel 6.

Makanannya ga aneh-aneh. Buat dinner (makan tengah malam tepatnya) masih pakai katering Indonesia. Nasi lauk ayam. Begitu pula breakfastnya (nah yang ini sebetulnya makan shubuh) masih pake nasi uduk dengan telur suwir. Jadi dilidah masih bisa ketrima. Hanya saja (mungkin karena ga terbiasa) aku susah ngeluarinnya (blow down). Udah bolak-balik ke lavatory, tetep aja ga mau keluar. Alhasil, perutku makin ga enak aja rasanya.

Semuanya on-time. Berangkat on-time jam 23.35. Transit di Singapore 2 jam. Dan nyampe di Doha jam 6.15 waktu sini (selisih 4 jam). Jadi perjalanan sekiar 11 jam. Kebayang kan pegelnya. Mau tidur ga bisa, udah gitu ACnya dingin banget lagi. Ah, dasar wong ndeso.

Nah, sampai di bandara Doha, kami berempat ketemu sama orang Indonesia lainnya yang sepesawat. Beberapa diantaranya ke Q-Chem dan ke Qatargas. Di terminal kedatangan kita dijemput oleh petugas bandara (dengan membawa papan nama) dan diarahkan ke ruangan tertentu (bertuliskan Al Maha Services) bukan ikut antrian imigrasi. Kalo di Indonesia, kita pasti sudah berpikiran macam-macam (kayak TKW-TKW yang disuruh keluar melalui terminal 3). Tapi ternyata kita diminta menunggu di waiting room dan untuk urusan imigrasi diurus oleh petugas bandara tanpa harus repot-repot ngantri. Wah, emang enak ya jadi expatriat.

Urusan imigrasi selesai, claim bagasi terus keluar untuk nyari penjemput. Ternyata sudah di-arrange dari pihak perwakilan hotel yang ada di bandara. Dan aku langsung meluncur ke hotel.

Ahhh, hari ini terasa panjaaanngg sekali. Waktunya "kungkum" buat bersih-bersih (ngeto'i ndesone) dan take a sleep.

No comments: